Catatan Tomy

Suatu ketika saya menemui suatu problem dimana ketika saya akan melakukan penge-save-an kembali file yang sudah saya edit, tiba-tiba muncul peringatan bahwa tidak bisa disave kembali di directory D: dan saya harus mengesave di directory yang lain dengan nama yang berbeda. Hal ini cukup membingungkan bagi saya karena hal ini hanya terjadi pada file-file yang tersimpan di directory D: saja, sedangkan file yang tersimpan di directory yang lain aman-aman saja. Ternyata setelah membaca-baca dari berbagai sumber di mbah google saya menemukan jawaban dan sudah saya praktikkan, dan terbukti berhasil. Jawabannya adalah kasus seperti ini, biasanya user menggunakan limited akses. Sehingga hak akses user di sebuah directory terbatasi. Maka dari itu untuk membuat normal kembali directory yang menjadi masalah tadi, kita dapat memanajemen hak aksesnya kembali. Berikut cara yang dapat dilakukan: 1.      Buka window explorer 2.      Klik kanan pada directory yang bermasalah dan klik Propertise

Self-limit belief adalah suatu sikap yang selalu mempercayai bahwa diri kita memiliki batasan yang tidak akan pernah kita lampaui. Sikap ini muncul sebagai bentuk akumulasi dari pengalaman-pengalaman buruk yang sudah kita jalani dimasa lalu atau sesuatu kepercayaan yang ditanamkan oleh orang-orang yang ada disekitar kita(orang tua atau teman sebaya) yang menganggap bahwa kita memiliki batasan-batasan yang tidak akan pernah kita lampaui dalam hidup kita. Berikut ini adalah sebuah cerita yang menganalogikan apa itu self-limit belief. Dalam suatu percobaan, dimasukan seekor belalang ke dalam sebuah toples. Pada awalnya, belalang tersebut berusaha melompat keluar sekuat tenaga, setinggi dan sesering mungkin. Setelah keluar dari toples, peneliti memasukannya kembali ke dalam toples yang tertutup. Belalang tetap berusaha melompat keluar dari toples, namun apa daya setiap upayanya selalu terbentur tutup toples. Semakin sering ia mencoba melompat keluar semakin sering ia membentur tutu