Bingung Cara Partisi Hardisk Komputer?
Pada siang hari ini saya akan berbagi tentang pengetahuan yang diperlukan sebelum kita akan mempartisi hardisk kita. Partisi sendiri adalah proses membagi ruang hardisk menjadi lebih dari satu yang bertujuan untuk memudahkan kita dalam memanagemen file-file yang ada dalam computer kita. Sebelum kita mempartisi hardisk kita, maka hal yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah tipe dari hardisk kita dan tipe partisi.
Zaman sekarang tipe
hardisk dibagi atas 2 tipe, yakni hardisk tipe MBR dan tipe GPT. Apakah
perbedaan keduanya?
MBR
MBR adalah singkatan dari Master Boot Record. Dalam
sistem partisi MBR, semua informasi yang terdapat dalam disk dipegang dibawah
kendali oleh MBR, misalnya: file system, logical partition,
extended partition, dll.
Salah satu fungsi yang paling dapat dirasakan oleh MBR yaitu
pada saat sistem operasi sedang dalam proses Booting, selama
proses booting MBR akan mencari lokasi dimana
terdapat boot sector. Yang mana boot sector bersisi
file-file dan informasi yang dibutuhkan sistem sehingga dapat mencapai startup dan sampi ke destop.
Tipe partisi MBR memiliki kekurangan antara lain:
v
Hanya dapat mendukung hardisk
maksimal 2 TB saja.
v
Hanya dapat mendukung untuk
pembuatan maksimal 4 Primary Partition saja.
v
JIka ingin membuat partisi lebih, 1
primary partition harus dikorbankan menjadi extended partition sehingga
dibawahnya bisa dibuat beberapa logical partition.
v
Informasi mengenai lokasi file
system dan partisi sistem operasi hanya tersimpan pada sektor pertama pada
hardisk tersebut, sehingga apabila hilang atau corrupted maka
sistem operasi akan mengalami kerusakan.
GPT
Disebut juga dengan GUID Partition Table.
Karena itulah disebut dengan GPT yang merupakan singkatan dari GUID Partition Table. Pada tipe hardisk GPT,
layout tabel partisi didefinisikan menggunakan Global
Unique Identifier. Hadirnya GPT diharapkan dapat menutupi kekurangan
dari MBR, sehingga GPT pun mempunyai banyak kelebihan jika dibandingkan dengan
MBR, antara lain:
v Mendukung media penyimpanan atau hardisk hingga 9 ZB (Zettabyte).Zettabyte merupakan 3 tingkat diatas
Terabyte (TB). Diatas TB ada Petabyte (PB), Exabyte (EB), Zettabyte (ZB), dan Yottabyte (YB).
v Dapat mendukung hingga 128 Primary Partition.
v Informasi file system dan lokasi sistem operasi disimpan
lebih dari satu lokasi, sehingga jika yang utama rusak, sistem masih bisa
berjalan normal menggunakan backup yang lainnya.
Secara ringkasnya, perbedaan antara MBR dan GPT dapat
disimpulkan menjadi beberapa poin dibawah ini:
1.
MBR hanya mendukung kapasitas
penyimpanan hingga 2 TB saja, sedangkan GPT mampu mendukung hingga 9 ZB.
2.
MBR hanya dapat dibuat menjadi 4
primary partition, sedangkan pada GPT mampu dibagi menjadi 128 primary
partition.
3.
Pada MBR, informasi mengenai lokasi
file system dan lokasi sistem operasi hanya disimpan pada sektor pertama pada
hardisk tersebut, sedangkan pada GPT dilakukan penyimpanan beberapa kali sebagai
cadangan jika informasi utama mengalami kerusakan atau corrupted.
Sedangkan tipe partisi
dari hardisk adalah Harddisk primary , extended
dan logical. Sebenarnya apa saja perbedaan
antara ketiga tipe hardisk tersebut?
Primary
partition : partisi inti dimana biasanya sebuah Sistem Operasi di
install. Jika harddisk yang kamu pakai adalah tipe MBR, maka kamu hanya bisa
membuat 4 partisi primary atau kamu bisa membuat 3 partisi primary + 1 partisi
extended (yang di dalamnya bisa dipecah menjadi beberapa partisi logical).
Extended partition : Partisi ini berhubungan erat dengan partisi primary. Seperti yang dijelaskan di awal, jika kamu memiliki hardisk tipe MBR maka salah satu partisi bisa kamu setting sebagai partisi extended. Di dalam partisi extended kamu bisa membuat partisi logical sebanyak sesuai kebutuhanmu. Namun beda halnya jika kamu menggunakan hardisk tipe GPT.
Logical partition : Partisi yang bisa dibuat di dalam sebuah extended partition. Jumlah logical partition yang bisa dibuat di dalam extended partition adalah tak terbatas sesuai kebutuhanmu.
Extended partition : Partisi ini berhubungan erat dengan partisi primary. Seperti yang dijelaskan di awal, jika kamu memiliki hardisk tipe MBR maka salah satu partisi bisa kamu setting sebagai partisi extended. Di dalam partisi extended kamu bisa membuat partisi logical sebanyak sesuai kebutuhanmu. Namun beda halnya jika kamu menggunakan hardisk tipe GPT.
Logical partition : Partisi yang bisa dibuat di dalam sebuah extended partition. Jumlah logical partition yang bisa dibuat di dalam extended partition adalah tak terbatas sesuai kebutuhanmu.
Semoga
penjelasan tentang jenis hardisk dan tipe hardisk ini dapat menambahan wawasan
anda ketika ingin melakukan partisi pada hardisk baru atau lama anda. Ingat ketika
ingin mempartisi hardisk lama anda yang sudah berisikan file-file anda, akan
jauh lebih baik kalau anda backup terlebih dahulu file-file anda tersebut.
Comments
Post a Comment