How to become Expert?
Suatu ketika ada seorang dosen
jurusan seni membuat keramik yang sedang mengajar mahasiswanya, karena sudah
bertahun-tahun ia mengajar maka ia mulai bosan dengan metodenya mengajar, ia
memutuskan untuk mencari suatu metode mengajar yang baru dan lebih segar,
sehingga membuat kelas yang diajarnya tidak membosankan lagi. Akhirnya sang
dosen memiliki suatu ide tentang metode mengajarnya yang baru, ia membagi kelas
menjadi 2 kelompok, yakni kelompok A dan kelompok B. Tugas setiap anggota
kelompok A adalah untuk membuat 1 bentuk gerabah terbaik yang bisa mereka buat,
tiap anggota kelompok A diberi waktu 12 bulan. Sedangkan tugas setiap anggota
kelompok B adalah membuat sebanyak-banyaknya gerabah dengan berbagai ukuran dan
bentuk, dan sang dosen akan mengambil semua gerabah yang dibuat tiap anggota
kelompok B.
Yang menarik adalah bahwa tiap
anggota A memulai tugas mereka dengan mengumpulkan segala informasi tentang
bentuk-bentuk/teknik-teknik membuat gerabah baik dengan datang ke setiap
gallery event atau berdiskusi dengan tiap anggota kelompok A tentang gerabah
apa yang paling baik untuk dibuat. Dua bulan sebelum waktu berakhir mereka
mulai membuat 1 gerabah yang mereka inginkan tersebut dan mengumpulkannya
kepada sang dosen.
Sedangkan untuk kelompok B
memulai tugas mereka dengan membuat gerabah di gallery atau ruangan mereka
masing-masing dimulai dari hari pertama, mereka menghabiskan berton-ton tanah
liat selama membuat gerabah setiap harinya. Setiap kali melihat suatu bentuk maka
akan mereka coba untuk membuatnya menjadi gerabah hingga 12 bulan berakhir.
Akhirnya waktu 12 bulan pun
habis, saat nya tiba untuk penilaian dihadapan sang dosen. Kelompok A hanya
mengumpulkan 1 gerabah untuk tiap siswa. Sedangkan kelompok B mengumpulkan
lebih dari 100 gerabah untuk setiap siswa. Yang menarik adalah gerabah dengan
bentuk terbaik dan detail terbaik rata-rata dari kelompok B.
Yang ingin saya bagi dari cerita
diatas adalah untuk mencapai suatu tingkatan expert/ahli dalam suatu skill,
baik itu hardskill atau softskill yang paling kita butuhkan adalah jam terbang
kita dalam berhubungan atau menggunakan skill itu setiap harinya. Banyangkan
pada cerita di atas kelompok B rata-rata sangat baik hasil gerabahnya karena
setiap hari mereka menghabiskan jam terbang mereka untuk berkutat dengan membuat
gerabah. Kegagalan dan keberhasilan yang dilalui setiap harinya inilah yang
membuat kita menjadi ahli/expert.
Comments
Post a Comment