Berat Badan Naik Turun Seperti Yoyo, mau tau penyebabnya
Dalam
artikel ini saya akan membahas mengenai kasus yang saya alami dalam hal diet,
saya tipekal orang yang mudah gemuk dan mudah kurus. Ketika saya sedang diet
instens maka tubuh saya dapat sangat kurus, dan ketika saya tidak memperhatikan
diet saya lagi tubuh saya bisa naik dengan cepatnya dan mengalami lebih gemuk
dari pada sebelumnya. Setelah saya cari beberapa informasi dan literatur
ternyata kondisi saya ini juga dialami banyak orang, yang disebut fase Yoyo,
Bagaikan permainan yoyo yang berayun ke atas dan kebawah dengan cepatnya, ini
lah yang terjadi dalam proses diet saya. Seperti telah saya ceritakan dalam
artikel saya sebelumnya yang berjudul Mengecilkan Perut, saya bisa mengecilkan
diameter perut saya hingga 7cm dalam waktu 2 bulan, tapi setelah saya mencapai
goal yang saya inginkan lalu saya sedikit mengurangi instensitas diet dan
latihan ABS, berat badan dan perut saya kembali buncit hanya dalam kurun waktu
3 minggu. Akhirnya saya mencari-cari berbagi informasi dan saya menemukan
pengetahuan tentang masa otot dan masa lemak.
Apakah
itu masa lemak?
Masa
lemak adalah banyaknya kandungan lemak didalam tubuh kita.
Apakah
itu masa otot?
Masa
Otot adalah banyaknya kandungan otot didalam tubuh kita.
Jadi
selain masa lemak, otot, didalam tubuh kita masih terdapat bagian-bagian lain
seperti tulang, otak, organ-organ. Tapi dari semua bagian tubuh yang paling
bisa mengalami penyusutan dan penambahan adalah lemak dan otot. Dari sini saya
mulai menyadari bahwa mungkin dalam kasus saya kenapa bisa terjadi berat badan Yoyo(naik-turun)
karena ketika berat badan saya turun itu bukan hanya karena masa lemaknya yang
menurun tetapi juga masa otot nya. Ketika masa otot menurun maka masa lemak
tidak bisa dibakar dengan optimal, karena hanya otot yang bisa membakar lemak
menjadi energi.
Saya
analogikan seperti berikut ini:
Keadaan
awal tubuh kita gemuk dengan terdiri 10 kg masa otot + 15kg masa lemak (gambar
1), ketika kita diet dan latihan dengan tidak benar maka kemungkinan yang
mengalami penurunan tidak hanya masa lemaknya tetapi juga masa ototnya. Seperti
yang saya sebutkan sebelumanya alasan tubuh mengalami fase Yoyo karena
penurunan masa otot lebih banyak dari pada masa lemak (gambar 2). Akibatnya
seolah-olah tubuh kita mengalami penurunan 6 kg, tetapi sebenarnya otot kita
yang mengalami penurunan 5kg dan lemak hanya 1 kg. Disaat itu juga karena hanya
tersisa masa otot yang sedikit maka masa lemak tidak bisa dibakar menjadi
energi dengan maksimal oleh otot. Akibatnya terjadi timbunan lemak yang lebih
besar dari sebelumnya(gambar 3). Saya analogikan masa otot adalah mesin dan
masa lemak adalah bensin. Hanya mesin yang besar yang bisa membakar bensin
dengan cepat dan kapasitas yang besar.
Comments
Post a Comment